- Tests
Miller
(2008: 1) menyatakan bahwa: “tests are formal assessment instruments used to
judge students’ cognitive ability in an academic discipline as well as to
gather quantitative information about student’ psychomotor performance
(physical skills) and affective characteristics (e.g. attitudes, emotions,
interests, and values).
Artinya: "Tes adalah instrumen penilaian formal yang digunakan
untuk menilai kemampuan kognitif pada disiplin akademis serta untuk
mengumpulkan informasi kuantitatif tentang kinerja para siswa , psikomotor
(keterampilan fisik) dan karakteristik afektif (misalnya sikap, emosi, minat,
dan nilai-nilai).
Tes pada umumnya terdiri
dari seperangkat himpunan pertanyaan, pernyataan, atau tugas yang
diadministrasikan dan dikenakan kepada peserta didik atau sekelompok peserta
didik. Berhubung adanya kendala keterbatasan waktu dan faktor lainnya, tes
hanya mengukur sebagian saja (sampel) dari suatu perilaku objek pengukuran.
Jadi tes memiliki keterbatasan, tidak mampu mengukur semua informasi tentang
apa yang sudah dipelajari oleh peserta didik, kecuali hanya dipilih sebagai
sampel dari objek kawasan yang telah dipelajari oleh peserta didik. Untuk dapat
mewakili kawasan atau objek yang dicari informasinya dari apa yang telah
dipelajari oleh peserta didik maka digunakanlah kisi-kisi tes atau blue print
test dalam merancangnya.
- Penilaian
Miller (2008),
assessment is a broader term than tests and
Artinya:
Penilaian
meliputi semua cara untuk menilai unjuk kerja atau hasil kerja yang berfokus pada
individu yakni prestasi belajar yang dicapai individu. Prosesnya adalah
menghimpun bukti-bukti tentang pencapaian belajar peserta didik antara lain
melalui tes, pengamatan dan laporan diri. Penilaian yang baik memerlukan data
dan proses pengukuran yang baik.
3. Pengukuran
Miller (2008), “Measurement is a
quantitative description of an individual’s achievement on a single test or
multiple assessments (e.g. a student answered 9 to 10 or 90% of the test
questions correctly).
Artinya: "Pengukuran
adalah deskripsi kuantitatif prestasi individu pada tes tunggal atau beberapa
penilaian (misalnya mahasiswa menjawab 9 sampai 10 atau 90% dari pertanyaan tes
dengan benar).
4. Evaluasi
Miller (2008), Evaluation is
aqualitative judgment that uses measurement results from test and assessment
information to assign grades. For example, if a teacher indicates to present
that their child is performing “above average” the teacher is communicating evaluative
information based on measurement data.
Artinya: Miller
(2008), Evaluasi adalah penilaian kualitatif yang menggunakan hasil pengukuran
dari tes dan penilaian informasi untuk menetapkan nilai. Sebagai contoh, jika
seorang guru menunjukkan untuk menyajikan bahwa anak mereka melakukan "di
atas rata-rata" guru berkomunikasi informasi evaluatif berdasarkan data
pengukuran.
No comments:
Post a Comment