Tuesday, April 19, 2016

Tenaga Kerja Indonesia dalam Era Globalisasi part 1

TENAGA KERJA INDONESIA DALAM ERA GLOBALISASI
 BY RISANG PUJIYANTO

PENDAHULUAN
Globalisasi  merupakan  kenyataan  yang  tidak  bisa  ditolak  oleh  tiap-tiap  negara  dalam
hubungannya  di  dunia  internasional.  Fakih  (2004)  mendefinisikan  globalisasi  sebagai  proses 
pengintegrasian ekonomi nasional bangsa-bangsa ke dalam suatu sistem ekonomi global. Globalisasi
memang  tidak  hanya  berarti  secara  sempit  hanya  dilihat  dari  segi  ekonomi,  akan  tetapi  juga 
mencakup  penyebaran  nilai-nilai  yang  dipandang  berlaku  universal,  seperti  hak  asasi  manusia, 
demokratisasi,  nilai-nilai  kepemerintahan  yang  baik,  dan  sebagainya.  Adanya  globalisasi  membuat 
setiap negara harus mempersiapkan diri terhadap efek yang ditimbulkannya sehingga tidak berakibat 
negatif, karena fakta empiris membuktikan globalisasi ternyata juga membawa efek yang buruk bagi 
masyarakat di suatu negara.  Contoh nyata efek negatif globalisasi itu antara lain adalah  Mexico yang 
memiliki  ketangguhan  dalam  keamanan  pangan  mengalami  kehancuran  dalam  perekonomian 
jagungnya dan itu terjadi dalam waktu 14 tahun setelah pemberlakuan  structural adjustment  dan 2 
tahun NAFTA di Mexico (Pramusinto, 2007). 
Di  Indonesia,  dari  sisi  tenaga  kerja,  globalisasi  memberikan  kesempatan  yang  setara  bagi 
Warga  Negara  Asing  maupun  Warga  Negara  Indonesia  untuk  mencari  pekerjaan  di  Indonesia. 
Sehingga  tentunya  dibutuhkan  banyak  sumber  daya  manusia  (SDM)  yang  berkualitas  untuk 
menghindari  SDM  Indonesia  menjadi  pengangguran  di  negeri  sendiri.  Kekhawatiran  ini  cukup 
beralasan  karena  pada  tataran  realita  dalam  kurun  waktu  2005  sampai  dengan  2009  terjadi 
peningkatan  jumlah  tenaga kerja asing (TKA)  yang bekerja di Indonesia.  Dari  tabel 1.1  terlihat bahwa 
terjadi  peningkatan yang cukup tajam untuk  Tenaga kerja teknisi  dari  329 pada tahun 2005  menjadi 
11.368 orang pada tahun 2009. 

Tabel 1Sebaran Jumlah TKA menurut Level Jabatan2005-2009
2005 2006 2007 2008 2009 (Juni)Konsultan 15.537 21.466 3.449 3.109 3.303
 
1Direktur 7.341 6.975 3.392 3.822 4.025Komisaris 9 283 325 373Manajer 2.581 2.572 6.479 8.162 8.438Profesional 515 15.080 14.437 15.894Supervisor 2 569 3.194 2.984 2.825Teknisi 329 898 3.572 9.640 11.368Total 27.803 35.010 37.456 44.487 46.226
Sumber : kemenakertrans dalam Survey Nasional TKA 2009, BI
Gambar 1Tren Peningkatan Tenaga Teknisi Asing
Sumber: Kemenakertrans dalam Survey Nasional TKA 2009, BI (diolah)
Peran dan fungsi pemerintah dalam ketenagakerjaan adalah menciptakan kesempatan kerjaseluas-luasnya, baik sendiri maupun bersama masyarakat sebagaimana tercantum dalam pasal 39 UUNomor 13 Tahun 2003. Dalam kapasitasnya memperluas lapangan kerja, pemerintah harusmendayagunakan berbagai sektor ekonomi baik berbasis sumber daya alam maupun teknologi. Selainitu pemerintah harus meningkatkan kualitas dan produktifitas tenaga kerja agar terampil, ahli dankompeten dalam persaingan global. Tulisan ini akan membahas keadaan tenaga kerja Indonesiadalam menghadapi globalisasi

No comments:

Post a Comment