Tuesday, March 15, 2016

TAKDIR TIDAK BISA DIUBAH dan QADA BISA BERUBAH 1


Rukun iman yang ke enam kepada qada dan qadar ( masdarnya : takdir ).

Qadar (Takdir) mengandung arti : ukuran , ketentuan, kepastian , ketetapan, program , sunnatullah, hukum alam.
lkhtiar adalah usaha - usaha manusia secara lahir maupun batin ( berdo'a) baik yang positif maupun yang negatif (kerja keras atau malas) .



Qada mengandung arti : Vonis , keputusan.
TAKDIR + IKHTIAR = QADA
Qada terjadi karena adanya ikhtiar dalam batas - batas QADAR (Takdir). Mari kita simak ayat - ayat Al-Qur'an sebagai berikut :



  1. Q.S.65:3
    "Sesungguhnya Allah telah menciptakan bagi segala sesuatu qadar / ketentuan". 

    Dalam ayat 2 dan 3 surat ini diterangkan juga bahwa ketetapan /qadar Allah ialah:
    a.  Barang siapa bertakwa (menjalankan perintah-perintah dan menjauhi larangan-larangan) kepada Allah, maka Dia akan jadikan baginya jalan keluar (dari segala kesulitan) dan akan memberinya rizqi dengan cara yang tidak disangka – sangka.
    b.  Barang siapa bertawakal (pasrah diri) kepada Allah maka Dia akan memberi kecukupan. Ini semuanya ketentuan / qadar Allah yang tidak akan berubah - ubah sepanjang masa.
  2. Q.S.35 : 43
    "...maka tidak akan engkau temukan perubahan pada sunnatullah dan tidak pula akan engkau temukan penyimpangan daripadanya "

    Dalam tafsir Al-Mishbah karangan M Quraish Shihab dikatakan:

    “Istilah sunnatullah dari segi bahasa terdiri dari kata sunnah dan Allah. Kata sunnah antara lain berarti kebiasaan. Sunnatullah adalah kebiasaan - kebiasaan Allah dalam memperlakukan masyarakat. Dalam Al Qur'an, kata sunnatullah dan yang semakna dengannya, seperti sunnatuna / sunnatul awwalin terulang sebanyak 13 kali. Kesemuanya berbicara dalam konteks kemasyarakatan. Perlu diingat bahwa apa yang dinamai hukum - hukum alam pun adalah kebiasaan - kebiasaan yang dialami manusia, dan dari ikhtisar pukul rata statistik tentang kebiasaan - kebiasaan itu, para pakar merumuskan hukum - hukum alam. Karena itu pula kebiasaan - kebiasaan yang diperlakukan Allah terhadap masyarakat dan yang dinamai - NYA sunnatullah dapat juga kita namai hukum - hukum kemasyarakatan atau ketetapan - ketetapan Allah terhadap situasi masyarakat."

    Kebiasaan - kebiasaan atau ketetapan Allah terhadap situasi masyarakat itu adalah takdir Allah/ sunnatullah terhadap mereka. Dalam ayat ini dicontohkan salah satu sunnah / takdir Allah bahwasanya orang - orang yang sombong di muka bumi dan yang suka mengatur tipu daya jahat pastilah akan mengenai dirinya sendiri. Begitu pula mengenai kehidupan manusia, baik dan buruk, alam lingkungan, perjalanan matahari, bulan serta bintang – bintang, semuanya sudah ada ketetapan / takdirnya dari Allah yang tidak bisa berubah - ubah. Do'a ( ikhtiar batin ) dan beramal saleh ( ikhtiar lahir ) tidak bisa mengubah Takdir tapi bisa mengubah Qada.
    Doa tidak bisa merubah Taqdir  tetapi bisa merubah pilihan dari pilhan Taqdir yang buruk kepada pilihan Taqdir yang baik, artinya mohon kepada Allah untuk ditunjukkan mana Taqdir yang terbaik untuk dikerjakan dan dihindarkan dari Taqdir yang buruk yang sedang ia kerjakan.
    Takdir hanya bisa berubah apabila Allah berkehendak untuk hal - hal yang, khusus seperti mukjizat para Nabi, misalnya tongkat nabi Musa berubah jadi ular, api tidak bisa membakar tubuh Nabi Ibrahim,Nabi Isa bisa menghihdupkan orang mati. Mu'jizat itu hanya terjadi sekali saja tidak berulang-ulang .
  3. QS. 87: 3
    "dan yang menentukan qadar (masing-masing), dan memberi petunjuk."

    Dalam tafsir Al-Mishbah karangan M Quraish Shihab dikatakan : 

    "Qadar berasa dari kata qadara yang antara lain berarti mengukur, memberi kadar atau ukuran. Setiap makhluk yang diciptakan Allah diberinya kadar , ukuran serta batas - batas tertentu dalam diri , sifat dan kemampuan maksimal. "

    Allah telah memberi bakat kemampuan / ukuran kepada manusia dan telah pula menciptakan program - program untuk manusia dan alam semesta yang pasti serta telah memberi petunjuk - petunjuk, tinggal terserah manusia untuk berikhtiar mau jalan yang baik atau jalan yang sesat.
  4. QS. 41 : 40
    "Berbuatlah sekehendak hatimu , sesungguhnya Ia melihat apa yang kamu kerjakan "

    Berarti kita bisa berbuat apa saja sekehendak hati kita yang tentunya dalam batas - batas Takdir-Nya, sebab hal itu bukan wilayah takdir tetapi wilayah Ikhtiar. Kemampuan maksimal dari organ - organ kita termasuk wilayah takdir, misalnya otot- otot seseorang yang sudah dilatih dan dibantu obat - obat sebaik - baiknya Ikhtiar maksimal ) qadanya : hanya mampu mengangkat barbel maksimum 100kg tidak bisa lebih. Kekuatan maksimum itulah takdir tidak bisa diubah-ubah.
  5. QS. 15 : 21 – 22
    “... dan tidak kami turunkan segala sesuatu melainkan dengan qadar tertentu. Dan kami telah kirim angin - angin itu untuk mengawinkan ( tumbuh - tumbuhan ) lalu kami turunkan air dari langit, maka kami beri kamu air minum, dan sekali - kali bukanlah kamu yang mempunyai persediaan air itu "

    Allah telah memberi program yang pasti / takdir untuk angin, air hujan dan tanaman.Program dari Allah misalnya:
    1. Kalau manusia tidak merusak hutan dan tidak merusak temperatur bumi, maka Allah akan memberi mereka air hujan yang cukup dan teratur sepanjang tahun. Kalau hutan tidak dirusak maka akar pohonnya akan menahan air tanah manakala hujan datang, tidak langsung membanjiri sungai yang bisa menyebabkan banjir bandang, sebab air akan dilepas sedikit demi sedikit, karena gravitasi, untuk mengairi sungai - sungai secara tetap sepanjang tahun. 

      Kalau hutan - hutan gundul maka air hujan tidak ada yang menahan tetapi langsung masuk ke sungai sehingga bisa menimbulkan banjir bandang. Sedangkan pada musim kemarau tidak ada air yang masuk ke sungai, sungai mengering. 

      Kalau temperatur bumi dirusak dengan cara antara lain membakar hutan, membakar bahan - bahan fosil ( minyak bumi, batu bara dll. ) secara berlebihan maka akan menghasilkan gas C02 di udara secara berlebihan pula. Pemakaian Freon ( CFC) besar - besaran untuk AC, kulkas, alat - alat spray dan gas- gas lainnya yang mengandung Fluor dalam industri (HFC, PFC,SF6) berpotensi memanaskan bumi 7.000 - 22.000 kali lipat dibandingkan dengan C02. Produksi CH4 ( metana) yang dihasilkan dari pembusukan bahan - bahan organik sampah hasil pertanian dan perkebunan dan kotoran makhluk hidup) mampu memanaskan bumi 21 kali lipat dibandingkan dengan C02. Produksi N20 terjadi sebagai hasil ikutan dari industri pupuk yang berbasis nitrogen (NPK, UREA dll.)

      Gas - gas tersebut di atas (C02. CH4 N2O dan gas - gas yang mengandung Fluor)bersama dengan uap air akan membentuk Gas Rumah Kaca ( Iklim Karbon. Com.) yang akan menahan panas bumi ke angkasa sedang panas yang masuk ke bumi dari sinar matahari dan panas dari dalam bumi sendiri tetap berlangsung, sehingga menyebabkan suhu bumi meningkat ( Pemanasan Global ) yang berakibat kacaunya Iklim di bumi sehingga musim hujan menjadi tidak teratur, menimbulkan badai – badai/ puting beliung yang hebat dan juga akan menaikkan permukaan air laut karena es di kutub lebih banyak yang mencair sehingga akan lebih banyak pulau - pulau yang tenggelam dan banjir rob (pasang air laut ) yang lebih dahsyat. Hal ini sekarang sedang berlangsung di bumi. Para pemimpin dunia sedang mencari jalan keluar agar pemanasan global bisa dihentikan.
    2. Kalau menanam pohon pisang di tanah yang subur akan menghasilkan buah pisang sesuai yang diharapkan kalau menanamnya di lahan yang tandus, buah pisang yang diharapkan tidak akan terwujud, bahkan pohonnya sendiri akan mati.
    3. Para petani sudah hafal tentang tanaman - tanaman mana yang suka dengan genangan air, mana yang tidak. Ini semua adalah program / takdir Allah untuk masing-masing tanaman.
Bersambung

1 comment:

  1. UNTUK BACA SELENGKAPNYA BACA BLOG DR ROMAS IDEA DENGAN JUDUL YG HAMPIR SAMA. TERIMA KASIH.

    ReplyDelete